apa akibat jika kita menghirup sultur oksida, nitrogen oksida dan ozon
Jawaban:
LIVE TV
Home Berita Sehat Diet Konsultasi Kebugaran Seks Sehat True Story Cerita Pembaca Infografis Foto Asah Otak Video Indeks Berita
Berbagi Cerita Sehat, Diet Experience dan Konsultasi KesehatanKIRIM
detikHealth / Berita Detikhealth / Detail Artikel
Selasa, 09 Jul 2019 18:45 WIB
7 Dampak Buruk Polusi Udara untuk Kesehatan
Virgina Maulita Putri – detikHealth
7 Dampak Buruk Polusi Udara untuk Kesehatan Foto: reuters
Jakarta – Belakangan ini, polusi udara di Jakarta sedang menjadi sorotan. Pasalnya kualitas udara Jakarta sempat menjadi terburuk nomor dua di dunia versi situs penyedia peta polusi udara online, AirVisual.
Polusi atau pencemaran udara disebabkan oleh partikel padat dan cair serta gas tertentu yang terperangkap di udara. Partikel dan gas ini bisa datang dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik, debu, kebakaran hutan dan aerosol.
Baca juga: Viral Cara Buang Air Kecil Sesuai Sunah, Ini Penjelasan Medisnya
Jika kalian hidup di daerah dengan udara yang tercemar, sehari-hari kalian bisa menghirup polutan seperti karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), senyawa organik volatil (VOC), ozon (O3) hingga logam berat.
Polusi udara merupakan salah satu masalah besar untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Bahkan, pada tahun 2013 International Agency for Research on Cancer (IARC) menetapkan bahwa polusi udara di luar ruangan merupakan penyebab kanker.
Tapi, kanker bukan satu-satunya penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara. Berikut adalah 7 dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia berdasarkan masing-masing polutan yang dirangkum detikHealth dari berbagai sumber.
1. Particulate Matter (PM)
Particulate matter atau PM merupakan campuran antara partikel padat dan cair di udara yang bersumber dari asap kendaraan dan pabrik. PM memiliki komponen utama yang terdiri dari sulfat, nitrat, amonia, natrium klorida, karbon hitam, mineral debu dan air.
Partikel yang paling berbahaya untuk kesehatan justru yang tidak kasat mata dan berukuran hanya 2,5 mikron atau kurang. Karena ukurannya yang sangat kecil, partikel ini mudah diserap ke dalam jaringan paru dan mengalir dalam darah.
PM yang berada dalam tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pernapasan serta risiko kanker paru-paru
Jawaban:
LIVE TV
Home Berita Sehat Diet Konsultasi Kebugaran Seks Sehat True Story Cerita Pembaca Infografis Foto Asah Otak Video Indeks Berita
Berbagi Cerita Sehat, Diet Experience dan Konsultasi KesehatanKIRIM
detikHealth / Berita Detikhealth / Detail Artikel
Selasa, 09 Jul 2019 18:45 WIB
7 Dampak Buruk Polusi Udara untuk Kesehatan
Virgina Maulita Putri – detikHealth
7 Dampak Buruk Polusi Udara untuk Kesehatan Foto: reuters
Jakarta – Belakangan ini, polusi udara di Jakarta sedang menjadi sorotan. Pasalnya kualitas udara Jakarta sempat menjadi terburuk nomor dua di dunia versi situs penyedia peta polusi udara online, AirVisual.
Polusi atau pencemaran udara disebabkan oleh partikel padat dan cair serta gas tertentu yang terperangkap di udara. Partikel dan gas ini bisa datang dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik, debu, kebakaran hutan dan aerosol.
Baca juga: Viral Cara Buang Air Kecil Sesuai Sunah, Ini Penjelasan Medisnya
Jika kalian hidup di daerah dengan udara yang tercemar, sehari-hari kalian bisa menghirup polutan seperti karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), senyawa organik volatil (VOC), ozon (O3) hingga logam berat.
Polusi udara merupakan salah satu masalah besar untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Bahkan, pada tahun 2013 International Agency for Research on Cancer (IARC) menetapkan bahwa polusi udara di luar ruangan merupakan penyebab kanker.
Tapi, kanker bukan satu-satunya penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara. Berikut adalah 7 dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia berdasarkan masing-masing polutan yang dirangkum detikHealth dari berbagai sumber.
1. Particulate Matter (PM)
Particulate matter atau PM merupakan campuran antara partikel padat dan cair di udara yang bersumber dari asap kendaraan dan pabrik. PM memiliki komponen utama yang terdiri dari sulfat, nitrat, amonia, natrium klorida, karbon hitam, mineral debu dan air.
Partikel yang paling berbahaya untuk kesehatan justru yang tidak kasat mata dan berukuran hanya 2,5 mikron atau kurang. Karena ukurannya yang sangat kecil, partikel ini mudah diserap ke dalam jaringan paru dan mengalir dalam darah.
PM yang berada dalam tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pernapasan serta risiko kanker paru-paru